Konflik Kamboja
Konflik Kamboja
A. Latar Belakang
Perang Kamboja-Vietnam |
B. Masalah
Kamboja
Dengan terjadinya perang di negara
vietnam membawa pengaruh yang besar di bidang politik di Asia Tenggara (Laos,
Kamboja,Muangthai, Myanmar) Dalam Makalah ini Penulis membahas tentang “
Perkembangan Politik di Negara Kamboja “
Perang saudara di Kamboja ini adalah
imbas dari Perang Vietnam.berdasarkan Perjanjian Jenewa (1954) pasukan Vietminh
yang ada di Kamboja akan ditarik mundur dan kemidian akan diselenggarakan
PEMILU tahun 1956 untuk menentukan kehendak rakyat. Namun perselisihan tetap
terjadi di Kamboja. Pangeran Norodom Sihanouk condong kepada blok barat yang
bertentangan dengan Son Ngoc Thah ketua partai Demokrat. Ketika Norodom
Sihanouk bersikeras untuk mengubah Undang – Undang Dasar, pertentangan pun mencapai
puncaknya.
Norodom Sihanouk |
Norodom Sihanouk turun dari tahtanya
dan digantikan oleh ayahnya yang bernama Raja Norodom Suramarit. Pada tahun
1960 Norodom Sihanouk kembali memimpin Kamboja. Pada tahun 1967, Norodom
Sihanouk mengadakan perubahan Kabinet. Perdana Mentri Jendral Lon Nol
digantikan oleh Son Sann. Pada masa itu, hubungan Kamboja dengan Amerika
Serikat kurang baik. Bahkan Amerika Serikat menuduh Sihanouk telah memberikan
bantuan kepada pasukan Vietkong dan Vietnam utara untuk melawan Amerika
Serikat. Pada tahun 1970 Jendral Lon Nol berhasil merebut kekuasaan dan Norodom
Sihanouk dipaksa mengungsi ke Beijing (Cina). Pada tahun 1975 jendral Lon Nol
digulingkan oleh pasukan Khamer Merah yang berhaluan komunis. Pasukan khamer
Merah dipimpin oleh Pol Pot dan berhasil menduduki ibukota Kamboja, Phnon Penh
pada bulan April 1975.
Pada tahun 1979, pasukan Vietnam
melancarkan serbuan ke Kamboja dan menggulingkan pemerintahan Khamer Merah yang
condong kepada RRC. Kemudian di Kamboja didirikan pemerintahan pro Vietnam dan
Uni soviet di bawah pemerintahan Heng Samrin. Namun demikian, di Kamboja
terdapat lawan-lawan Vietnam dan tetap meneruskan perlawanan terhadap
pemerintahan Heng Samrin dan Vietnam. Mereka adalah pasukan Khamer Merah
dipimpin Khiu Samphan, pasukan Moulika yang di pimpin oleh Nordom Sihanouk
(berhaluan non komunis), pasukan Front Pembebasan Rakyat Khamer (KPNLF) di
bawah pimpinan bekas Perdana Mentri Son Sann yang melakukan serangan Gerilya.
Ketiga gerakan tersebut sepakat untuk membentuk pemerintahan koalisasi di
Kamboja untuk mengakhiri pendudukan Vietnam.
C.
Upaya Penyelesaian
Upaya
yang dilakukan untuk menyelesaikan Konflik Kamboja dapat diklarifikasikan
sebagai berikut :
a) ASEAN
Ketika Vietnam mengivansi
kamboja,ASEAN mengeluarkan komunike bersama yang isinya mengutuk invasi Vietnam
di kamboja dan menuntut penarikan tentara di kamboja
b) Indonesia
Peran indonesia dilakukan melalui
JIM I dan JIM II (Jkarta Informal Meeting) diselenggarakan di Bogor 1 juli
1998.Pesertanyaadalah pihak yang bertikai di Kamboja.Agenda yang dibahas antara
lain :
o
Membahas
keterlibatan Negara-negara besar
o
Mencegah
kembalinya rezim Pol pot
o
Perlunya
mengedepankan kepentingan bersama dan menjahui kepentingan kelompok
JIM
II dilaksanakan pada tanggal 19-21 februari 1989 dijakarta.Hasilnya antara lain
menegaskan fungsi ICM (International Control Mecanism ) dan menyerukan
penarikan tentara Vietnam dari kamboja .Fungsi ICM yaitu :
o
Memantau
penarikan tentara Vietnam
o
Mengawasi
penarikan tentara Vietnam
o
Memeriksa
penerikan tentara Vietnam
o
Mengawasi
Jalannya pemilu
c) PBB
PBB menyelenggarakan International
Conference Kamboja(ICC) pada tanggal 30-31 Juli 1998 di paris yang diikuti 135
negara.Tujuanya membentuk sebuah badan yang disebut ICM.Selain itu juga
mengirimkan pasukan perdamaian yang disebut UNTAC dengan tugas mengatur
pemerintahan di Kamboja.UNTAC juga berhasil menyelenggarakan pemilu tahun 1993
yang berhasil memilih Norodon Sihanouk sebagai Kepala Negara,Norodon Renavit
dan Husein sebagai perdana menteri.
D.
Pengaruh Konflik
Kamboja
Konflik kamboja
mengakibatkan pemerintahan tidak stabil dan berdampak pada merosotnya
pembangunan dan perekonomian.Dampak konflik kamboja juga mengakibatkan
perubahan hubungan internasional dan kerjasama antara Negara.
Disusun oleh : Kelompok 1 (XII IPS 1)
Disusun oleh : Kelompok 1 (XII IPS 1)
·
Afifah
Kusumawati (01)
·
Afredo Yudha A (02)
·
Annisa Nurul A (04)
·
Arya Aziz E M (06)
·
Daffa Yudha P (09)
·
Dewi Asih C A (10)
·
Eny Prahmawati (12)
·
Nisrina
Anggarini (19)
Comments
Post a Comment