Manusia Purba di Afrika Manusia purba yang hidup pada zaman Praaksara sekarang sudah berubah menjadi fosil.Afrika merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba. Fosil yang ditemukan di Afrika cukup beragam,mulai dari manusia purba jenis Australipithecus Africanus, Australipithecus Robustus dan lain-lain. Itu sebabnya makalah ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas dan terperinci mengenai jenis-jenis manusia purba dan ciri fisik, tempat ditemukannya,serta orang yang menemukan fosil manusia purba tersebut. Latar Belakang Pada tahun 1924 Raymond Dart kelahiran Australia, guru besar anatomi Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan menemukan fosil pecahan tengkorak dan bagian belakang rahang bawah manusia yang digali dari sebuah pertambangan batu gamping di Taung, Tanjung Harapan (Bostwana). Setelah diteliti secara intensif, akhirnya Dart berhasil menyimpulkan bahwa fosil tersebut adalah kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5 - 6 tahun....
Kehidupan Manusia Purba di Eropa Fosil manusia purba yang ditemukan di Eropa antara lain adalah Homo Neandethalensis yang ditemukan di Lembah Neander, Jerman pada tahun 1856 dan Homo Cro magnon yang ditemukan di dekat Lez Eyzies, Prancis pada tahun 1868. A. Ciri-ciri Homo Neandethalensis : 1. Tengkorak yang memanjanag ke belakang 2. Tulang kening yang sangat menonjol 3. Dahi yang datar, muka lebar, dan telah memiliki otak yng besar 4. Volume otak sangat besar 1300-1750 cc 5. Ukuran tubuh perempuan 156 cm beratnya 80 kg, laki-laki 165 cm beratnya 80 kg 6. Tulang hidungnya besar, giginya kecil tetapi gigi serinya agak besar 7. Tubuhnya tegak dan proporsi tubuhnya modern B. Ciri-ciri Homo Cro magnon ...
Perang Teluk I (1980-1988) A. Latar Belakang 1. Sengketa antara Irak dan Iran sebenarnya masih terkait dengan sejarah kedua belah negara yang tak pernah akur. Berlarut-larutnya permusuhan yang terjadi antara kerajaan Mesopotamia (terletak di lembah sungai Tigris-Eufrat, yang kini menjadi sebuah negara Irak modern) dengan kerajaan Persia atau negara Iran modern. Yang pertama ialah persaingan ketegangan Bangsa Arab dan Bangsa Parsi, yang satu tidak dapat menerima keunggulan atau dominasi yang lain. yang kedua ialah masalah minoritas etnis. Pada zaman shah Iran mendukung perjuangan otonomi suku Kurdi di Irak, sedangkan Irak mendukung minoritas etnis Arab di Iran yang memperjuangkan kebebasan yang lebih besar atau pemisah, dan yang ketigaialah perbedaan orientasi politik luar negeri. Sampai beberapa waktu yang lalu Irak adalah Pro Uni Soviet, dan Iran adalah Pro Barat. 2. Persengketaan wilayah yang dianggap penting oleh Ir...
Comments
Post a Comment